TKJ : Cara Membuat VLAN Dengan Cisco Packet Tracer
Ini Buat Anak XI TKJ 1&2 SMKN 4 Kupang
Vicky-Kupang, VLAN
merupakan kepanjangan dari Virtual LAN yang fungsinya untuk membuat virtual
dalam switch cisco. Dalam penerapan VLAN ini kita bisa mengkonfigurasi secara
virtual tanpa harus sesuai dengan lokasi perangkat. Dan kita bisa lebih
fleksibel dalam pembagian segmen berdasarkan departemen dan juga organisasi.
Biasanya VLAN ini digunakan dalam suatu perusahaan besar yang dimana didalamnya
terdapat beberapa divisi, dan tiap divisi bisa mengakses data yang berbeda dari
divisi lain. Bahkan bisa tiap divisi mempunyai server yang berbeda sesuai
dengan kebutuhannya hanya dengan menggunakan satu buah switch cisco. Dengan
metode ini kita akan lebih efisien untuk penggunaan kabel dan juga switch. Dan
berikut tutorial untuk membuat VLAN tersebut :
Cara Membuat VLAN Dengan Cisco Packet
Tracer
1. Buat Topologi seperti gambar di bawah :klik pada switch cisco dan pilih CLI dan ketikkan perintah di bawah
Switch> enable
Switch# vlan database
Switch(vlan)# vlan 10 name Div_1
Switch(vlan)# vlan 20 name Div_2
Switch(vlan)# exit
Dalam pembuatan VLAN ID dapat membuatnya dengan angka bebas antara 1-1000, dan untuk melihat apakah pembuatan ID sudah berhasil atau belum bisa di ketikkan dengan perintah
Switch# show vlan
a.
Jika tampilan seperti gambar di atas
terutama yang di kotak merah berarti pembuatan VLAN ID sudah berhasil.
b.
Langkah selanjutnya yaitu
mengkonfigurasi tiap port fastethernet agar nanti dapat terhubung ke VLAN yang
sudah dibuat. Caranya ketikkan perintah di bawah
Switch> enable
Switch# configure terminal
Switch(config)# int fa 0/2
Switch(config-if)# switchport access vlan 10
Switch(config-if)# exit
Switch(config)# int fa 0/3
Switch(config-if)# switchport access vlan 10
Switch(config-if)# exit
Switch(config)# int fa 0/4
Switch(config-if)# switchport access vlan 10
Switch(config-if)# exit
Lakukan hal yang sama jika port akan di masukkan dalam vlan 10
Masukkan juga pada port yang akan terhubung ke vlan 20 dengan cara
berikutSwitch> enable
Switch# configure terminal
Switch(config)# int fa 0/2
Switch(config-if)# switchport access vlan 10
Switch(config-if)# exit
Switch(config)# int fa 0/3
Switch(config-if)# switchport access vlan 10
Switch(config-if)# exit
Switch(config)# int fa 0/4
Switch(config-if)# switchport access vlan 10
Switch(config-if)# exit
Lakukan hal yang sama jika port akan di masukkan dalam vlan 10
Switch> enable
Switch# configure terminal
Switch(config)# int fa 0/22
Switch(config-if)# switchport access vlan 20
Switch(config-if)# exit
Switch(config)# int fa 0/23
Switch(config-if)# switchport access vlan 20
Switch(config-if)# exit
Switch(config)# int fa 0/24
Switch(config-if)# switchport access vlan 20
Switch(config-if)# exit
lihat dengan perintah show vlan, maka akan terlihat pembagian port berapa saja berdasarkan VLAN ID.
1.
Kemudian untuk memberikan IP Address
kita bisa setting Server dengan DHCP, agar masing-masing PC Client bisa
mendapat IP dengan otomatis. Untuk caranya sudah saya jelaskan di postingan
sebelumnya. DHCP dalam metode ini dilakukan untuk menanggulangi kesalahan
pemberian IP, karena terdapat lebih dari satu segmen jaringan.
2.
Sampai pada langkah ini antar Server dan
Client yang berada pada VLAN yang sama sudah bisa terhubung, tetapi belum
terhubung jika antar Server. Untuk menghubungkannya kita perlu jembatan
penghubung yaitu dengan Router. Colokkan router di switch port 20. Dan masukkan
perintahberikut ke Router :
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# int fa 0/0.10
Router(config-subif)# encapsulation dot1q 10
Router(config-subif)# ip address 192.168.1.10 255.255.255.0
Router(config-subif)# exit
Router(config)# exit
Kemudian setting juga untuk ID 20 dengan perintah
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# int fa 0/0.20
Router(config-subif)# encapsulation dot1q 20
Router(config-subif)# ip address 172.16.10.10 255.255.255.192
Router(config-subif)# exit
Router(config)# int fa 0/0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
Router# write
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# int fa 0/0.10
Router(config-subif)# encapsulation dot1q 10
Router(config-subif)# ip address 192.168.1.10 255.255.255.0
Router(config-subif)# exit
Router(config)# exit
Kemudian setting juga untuk ID 20 dengan perintah
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# int fa 0/0.20
Router(config-subif)# encapsulation dot1q 20
Router(config-subif)# ip address 172.16.10.10 255.255.255.192
Router(config-subif)# exit
Router(config)# int fa 0/0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
Router# write
3.
Untuk langkah terakhir yang harus di
lakukan agar semua perangkat bisa terhubung yaitu membuat port switch yang
terhubung Router menjadi trunk, caranya klik pada switch dan pilih CLI dan
masukkan perintah di bawah:
Switch> enable
Switch# configure terminal
Switch# configure terminal
Switch(config)# interface fa 0/20
Switch(config-if)# switchport mode trunk
Switch(config-if)# exit
Setelah semua langkah di atas di lakukan cek semua perangkat menggunakan command prompt, dan seharusnya semua sudah reply atau terhubung dengan sempurna.
Switch(config-if)# switchport mode trunk
Switch(config-if)# exit
Setelah semua langkah di atas di lakukan cek semua perangkat menggunakan command prompt, dan seharusnya semua sudah reply atau terhubung dengan sempurna.
Sekian, semoga bermanfaat ...