Minggu, 12 Agustus 2018

TKJ : Cara Membuat VLAN Dengan Cisco Packet Tracer

TKJ : Cara Membuat VLAN Dengan Cisco Packet Tracer


Ini Buat Anak XI TKJ 1&2 SMKN 4 Kupang

Vicky-Kupang, VLAN merupakan kepanjangan dari Virtual LAN yang fungsinya untuk membuat virtual dalam switch cisco. Dalam penerapan VLAN ini kita bisa mengkonfigurasi secara virtual tanpa harus sesuai dengan lokasi perangkat. Dan kita bisa lebih fleksibel dalam pembagian segmen berdasarkan departemen dan juga organisasi. Biasanya VLAN ini digunakan dalam suatu perusahaan besar yang dimana didalamnya terdapat beberapa divisi, dan tiap divisi bisa mengakses data yang berbeda dari divisi lain. Bahkan bisa tiap divisi mempunyai server yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya hanya dengan menggunakan satu buah switch cisco. Dengan metode ini kita akan lebih efisien untuk penggunaan kabel dan juga switch. Dan berikut tutorial untuk membuat VLAN tersebut :


Cara Membuat VLAN Dengan Cisco Packet Tracer
1. Buat Topologi seperti gambar di bawah :

 Sambungkan Server0, PC0, PC1 ke switch dengan port fastethernet 0/2, 0/3, 0/4 dan untuk Server1, PC2, PC3 ke switch dengan port fastethernet 0/22, 0/23, 0/24. Hal tersebut supaya untuk mempermudah dalam pembagian VLAN port di langkah selanjutnya.

2. Membuat VLAN ID
klik pada switch cisco dan pilih CLI dan ketikkan perintah di bawah

Switch> enable
Switch# vlan database
Switch(vlan)# vlan 10 name Div_1
Switch(vlan)# vlan 20 name Div_2
Switch(vlan)# exit

Dalam pembuatan VLAN ID dapat membuatnya dengan angka bebas antara 1-1000, dan untuk melihat apakah pembuatan ID sudah berhasil atau belum bisa di ketikkan dengan perintah

Switch# show vlan



a.            Jika tampilan seperti gambar di atas terutama yang di kotak merah berarti pembuatan VLAN ID sudah berhasil.
b.            Langkah selanjutnya yaitu mengkonfigurasi tiap port fastethernet agar nanti dapat terhubung ke VLAN yang sudah dibuat. Caranya ketikkan perintah di bawah

Switch> enable
Switch# configure terminal
Switch(config)# int fa 0/2
Switch(config-if)# switchport access vlan 10
Switch(config-if)# exit
Switch(config)# int fa 0/3
Switch(config-if)# switchport access vlan 10
Switch(config-if)# exit
Switch(config)# int fa 0/4
Switch(config-if)# switchport access vlan 10
Switch(config-if)# exit

Lakukan hal yang sama jika port akan di masukkan dalam vlan 10
Masukkan juga pada port yang akan terhubung ke vlan 20 dengan cara berikut

Switch> enable
Switch# configure terminal
Switch(config)# int fa 0/22
Switch(config-if)# switchport access vlan 20
Switch(config-if)# exit
Switch(config)# int fa 0/23
Switch(config-if)# switchport access vlan 20
Switch(config-if)# exit
Switch(config)# int fa 0/24
Switch(config-if)# switchport access vlan 20
Switch(config-if)# exit

lihat dengan perintah show vlan, maka akan terlihat pembagian port berapa saja berdasarkan VLAN ID.




1.            Kemudian untuk memberikan IP Address kita bisa setting Server dengan DHCP, agar masing-masing PC Client bisa mendapat IP dengan otomatis. Untuk caranya sudah saya jelaskan di postingan sebelumnya. DHCP dalam metode ini dilakukan untuk menanggulangi kesalahan pemberian IP, karena terdapat lebih dari satu segmen jaringan.
2.            Sampai pada langkah ini antar Server dan Client yang berada pada VLAN yang sama sudah bisa terhubung, tetapi belum terhubung jika antar Server. Untuk menghubungkannya kita perlu jembatan penghubung yaitu dengan Router. Colokkan router di switch port 20. Dan masukkan perintahberikut ke Router :

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# int fa 0/0.10
Router(config-subif)# encapsulation dot1q 10
Router(config-subif)# ip address 192.168.1.10 255.255.255.0
Router(config-subif)# exit
Router(config)# exit

Kemudian setting juga untuk ID 20 dengan perintah

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# int fa 0/0.20
Router(config-subif)# encapsulation dot1q 20
Router(config-subif)# ip address 172.16.10.10 255.255.255.192
Router(config-subif)# exit
Router(config)# int fa 0/0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# exit
Router(config)# exit
Router# write
3.                 Untuk langkah terakhir yang harus di lakukan agar semua perangkat bisa terhubung yaitu membuat port switch yang terhubung Router menjadi trunk, caranya klik pada switch dan pilih CLI dan masukkan perintah di bawah:
Switch> enable
Switch# configure terminal
Switch(config)# interface fa 0/20
Switch(config-if)# switchport mode trunk
Switch(config-if)# exit

Setelah semua langkah di atas di lakukan cek semua perangkat menggunakan command prompt, dan seharusnya semua sudah reply atau terhubung dengan sempurna.
 Sekian, semoga bermanfaat ...